February 04, 2014

Supernova Series



Selesai sudah keempat buku Supernova saya baca dalam waktu dua minggu. Waktu yang lama memang, mengingat beberapa kegiatan harian dan kenyataan bahwa saya bukanlah seorang pembaca cepat, lalu menjadikan alasan abu-abu bahwa saya tidak ingin melewatkan satu detail kecil tidak tertanam secara baik di benak saya tentang serial ini. Bleh!

Supernova adalah masterpiece. Jika kesukaan saya pada Laskar Pelangi seperti rindu pada embun pagi yang menyegarkan, dan kecintaan saya pada Negeri Lima Menara serupa menemukan masa lalu yang tak pernah gagal mempercepat denyut nadi hidup, maka Supernova adalah puncak gunung yang sejuk, tanpa polusi udara maupun suara, yang dekat dengan langit dan membuat denyut hidup berdentum ceria bermakna.

Sejarah saya dengan Supernova telah dimulai sejak saya masih berada di awal umur belasan. Sebuah perpustakaan daerah yang mungil di Tg. Balai Karimun, Kepulauan Riau menyedot pikiran dan diri saya ke dalam teks-teks yang saya pegang. Itu adalah kali pertama saya jatuh cinta pada novel. Dee, Dewi Lestari, merupakan gerbang masuk saya menikmati dunia sastra cerdas. 

Meski saya sudah membaca dua seri Supernova sebelumnya, namun melihat bundelan empat Supernova sekaligus di Togamas Jogjakarta kala itu terlihat seperti investasi hidup. Saya ingin memebaca semua berurutan tanpa jeda buku lain karena saya percaya akan ada kesan kuat yang akan terjadi. Dan saya benar. Saya tidak akan membaca satu novel dua kali, namun kali ini adalah pegecualian. Satu-satunya. Saya jatuh cinta pada Ferre, Bodhi, dan Paul. Kesal setengah mati pada Storm dan Koso. Mendapati diri saya sangat bipolar dengan mengerti sosok Elektra dan Zarah. Saya penasaran dan rindu pada Sarah, menyayangkan sekali Dee tidak melanjutkan kisah kecil ini.

Supernova sudah seperti rangkaian kata yang tidak penah berhenti membuat saya jatuh cinta, pada alam, petualangan, Tuhan dan koneksi saya denganNya yang sering putus nyambung. Tidak ada karya yang sampai saat ini mampu menandingi cara Supernova mengajak saya berkeliling dunia, bertemu semua manusia hebat, menunjukkan siapa saya, dan membuat saya selalu rindu rumah.

No comments: