Udara Segar dan Kuda Makan Sampah

Hari Senin kemarin dimulai dengan kegiatan lari pagi bersama adik-adik. Tujuan favorit kita adalah Lapangan Khatib Sulaiman, Bancah Laweh (atau sering disebut masyarakat setempat sebagai Lapangan Kuda). Selain pemandangan perbukitan yang bagus, lapangan adalah tempat favorit saya jogging karena bisa mengandalkannya sebagai ukuran kekuatan fisik saya. Misalnya, hari ini saya hanya bisa mengelilingi lapangan dua kali, minggu depan alhamdulillah bisa tiga kali, dst. Sunrise di sana juga breathtaking. 

Restoran Aie Angek Cottage (Rumah Puisi)

Untuk area sekitar Padang Panjang, saya tidak banyak tahu tentang kuliner upper class. Favorit saya di kota kecil ini hanya kaki lima, restoran biasa dan warung-warung kecil di pasar malam. Lain kali saya akan menulis tentang kuliner jalanan Padang Panjang, deh. Tapi untuk entry ini, kebetulan saya baru berkunjung ke Rumah Puisi dan sempat menyicip makanan di Restoran Aie Angek (Air Hangat). 

Pemandangan dari lesehan

Kelas: Ruang Tidur Paling Nyaman

Fenomena murid tidur di kelas bukanlah hal baru bagi siapapun. Termasuk saya, yang dulu selalu memilih kursi paling belakang agar bisa tidur nyenyak. Tidak heran jika teman-teman SMA dulu menjuluki kelas sebagai tempat tidur paling nyaman. Salah satu alasan kenapa seseorang bisa tidur nyaman adalah: lelah dan bosan. Hal ini jadi tanda tanya besar bagi kita semua. Haruskan kelas, yang sejatinya adalah ruangan tempat menuntut ilmu bekal hidup, yang mendapat julukan ini?

Global Village, Sebuah Komunitas Belajar

Mungkin masih banyak yang belum tau tentang Global Village atau saya yang terlalu jarang menonton/mendengar berita. Anyway, kemarins aya dan dua teman berkunjung ke sana. 

Global Village. Mendengar namanya mungkin kita langsung teringat Pare di Jawa Timur. Tapi yang ini beda. Namanya saja yang village, tapi GV (singkatannya) adalah sebuah lembaga berisi kegiatan-kegiatan asyik dan menggunakan bahasa Inggris sebagai medium komunikasinya. GV beroperasi mulai Sabtu sore hingga Minggu pagi. Kemarin sih mereka mengadakan bakar jagung dan Minggu paginya hiking ke perbukitan di kaki gunung Merapi. Sayang saya tidak bisa join sampai malam karena harus balik ke Padang Panjang. 

2-Week Escape: Jogja

Kota Jogja adalah kota kedua bagi saya setelah Surabaya. Saya banyak menghabiskan 1 tahun terakhir kuliah saya di kota ini. Ke Surabaya hanya untuk bimbingan skripsi, lalu balik lagi ke Jogja. Bahkan saya lebih hafal dengan jalan-jalan di Jogja daripada Surabaya, hehe... Ya tentulah, Surabaya terlalu luas dan kelewat panas untuk dijelajahi. Dibanding Surabaya, saya lebih menyukai Jogja karena tidak terlalu panas dan kemudahan transportasi.  Saya memang lebih cenderung nyaman tinggal di kota kecil.

One Confession

I don't want to grow old not knowing where I stand and where I go

I don't want to spend my life after 25 not knowing where I will go in my life. I'm not talking about places. I'm talking about my whole life: faith, family, career, and everything that surrounds them. 

And I know it's not an actual confession, because come on, everyone wants the same, right? So, this last blog challenge is more about one self-reminder. Sometimes I get so tied up in the feeling of 'I'm still young' at the wrong place, that I forget everything I do has its own consequence that I might not be ready yet to bear. 

Truth to be told, I get the feeling people will lose their way several times in their life. You'll lose your way, and find it again, and repeat until you're old and left with regrets about the things you should have done in your life.

But I think the most important feeling everyone wish to have is to feel like they completely belong. In somewhere and with someone.