May 10, 2014

Udara Segar dan Kuda Makan Sampah

Hari Senin kemarin dimulai dengan kegiatan lari pagi bersama adik-adik. Tujuan favorit kita adalah Lapangan Khatib Sulaiman, Bancah Laweh (atau sering disebut masyarakat setempat sebagai Lapangan Kuda). Selain pemandangan perbukitan yang bagus, lapangan adalah tempat favorit saya jogging karena bisa mengandalkannya sebagai ukuran kekuatan fisik saya. Misalnya, hari ini saya hanya bisa mengelilingi lapangan dua kali, minggu depan alhamdulillah bisa tiga kali, dst. Sunrise di sana juga breathtaking. 




Kandang kuda-kuda yang dipakai untuk bendi juga berlokasi di lapangan ini. Kalau tidak salah, juga kuda-kuda untuk perlombaan. Makanya tidak heran jika disebut juga Lapangan Kuda, karena tiap pagi dan sore hewan-hewan cantik itu akan berkeliaran untuk cari makan atau sekedar melatih kakinya. Kalau Anda berkunjung ke Padang Panjang, silakan menghabiskan sore di Lapangan Kuda. Anda tidak perlu khawatir meskipun duduk berdekatan dengan hewan ini. Mereka sama sekali tidak liar.  Saya saja  pernah duduk menikmati angin sore, membaca buku, dan seekor kuda berlari kecil mengelilingi saya. Serasa jadi buronan cantik, deh :)


Pagi Senin kemarin saya dan adik-adik berangkat ke sana dengan berjalan kaki. Aktivitas utama saya memang olahraga, tapi mereka? Ya, beginilah serunya punya adik laki-laki. 


Matahari sudah terbit, maka kita setuju untuk beranjak pulang. Dari kejauhan kami melihat pemandangan yang membuat pilu. Hewan apa yang biasa Anda temukan membongkar tong sampah? Kucing? Anjing? Tikus? Tapi apa yang kami saksikan pagi itu adalah...


Saya jadi bertanya-tanya sendiri. Apakah sulit sekali mencarikan rumput segar di Padang Panjang, kota sehijau ini? Dan bukankah para penarik bendi itu malah akan rugi jika kudanya sakit-sakitan? Entah alasan apa kuda cantik itu dibiarkan makan sampah, saya tidak tahu. 

No comments: