June 19, 2015

Ramadhan, Glad to See You Again


Alhamdulillah... Praise Allah for another chance to be experiencing Ramadhan. Senang sekali rasanya masih bisa merasakan berada di dalam bulan mulia ini... Bulan di mana semua pahala ibadah dilipatgandakan, dan satu-satunya bulan di mana kita semua memiliki kesempatan mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadr. 

Ramadhan kali ini terasa berbeda bagi saya. Selain perubahan status yang sudah berubah menjadi istri, saya juga sudah resmi menjadi mom to-be (dengan prediksi persalinan bulan Desember 2015). Dengan usia kandungan yang baru memasuki bulan ke-4 serta kondisi kesehatan saat ini, saya belum siap mengambil risiko menjalani puasa. Bagaimana bisa siap kalau ketika lapar saja tangan saya bisa sampai gemetaran? Jangan ditanya sedihnya perasaan saya, tapi Alhamdulillah muslimah yang sedang hamil diberi kemudahan dalam Islam. I seriously do not want to take any risk for my baby. Harapan saya... Semoga seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, saya semakin kuat dan akhirnya bisa menjalani puasa (meskipun hanya beberapa hari) dalam bulan ini, terutama di 10 hari terakhir. Amiiiin ya Allah.... 

Ramadhan sebelumnya, saya masih disibukkan dengan pekerjaan. Kali ini, saya sudah mulai jarang masuk kantor karena kondisi fisik yang tidak terprediksi. Ramadhan lalu saya sahur sendiri, dengan menu favorit: soymilk + oat + chia seeds, and sunny side eggs. Sekarang saya (sementara ini) tidak sahur, atau menemani suami sahur bersama keluarganya. Tahun lalu saya jarang ke mesjid, shalat Tarawih sendirian aja di rumah, mengaji seadanya, minim santapan rohani. Tahun ini, dengan suami yang semangat mengurusi Mushalla dekat rumah, saya berharap banyak perbaikan ibadah. 

Dan yang paling penting, semoga perubahan baik selama Ramadhan tetap bisa kita pertahankan, anggaplah Ramadhan ini sebagai titik awal konsistensi perbaikan ibadah kita. 

Bagi pengunjung Muslim, saya dan keluarga mengucapkan selamat menjalani ibadah puasa. Know that we are so lucky to (again) meet this holy month. Mari kita perbanyak membaca dan mengkaji ilmu agama kita yang penuh kasih ini. Mari lebih banyak berhusnuzzon, lebih banyak senyum, lebih banyak mengingat dan menyaksikan kuasa Allah, buka hati dan pikiran agar ayat-ayatNya bisa meresap baik dan bertahan lama dalam hati kita. Tidak perlu menjadikan orang lain sebagai patokan perbaikan diri, karena kemampuan setiap orang berbeda. Cukup lihat diri kita sebelum ini, dan mantapkan hati untuk berubah menjadi lebih baik. Karena sesungguhnya perubahan yang sedikit-sedikit namun konsisten insyallah lebih baik dibanding perubahan besar yang tiba-tiba. Wallaahu a'lam... 

Ramadhan Mubarak, everybody... :D

No comments: